Sabtu, 05 Februari 2011

Dipicu Masalah Keluarga, Pria Panjat Tower 75 meter

BANJARNEGARA- Warga Desa Pucang Kecamatan Bawang, Banjarnega dihebohkan oleh aksi Miswandi yang memanjat tower PT Telkomsel setinggi 75 meter Sabtu (05/2) pagi kemarin. 
Aksi yang dilakukan pria Miswandi (33) warga Pucang  Rt 3 Rw 1 itu semula tak dihiraukan warga, karena sempat dikira petugas perusahaan telepon seluler. Namun lama kelamaan, kecurigaan warga berubah menjadi penasaran setelah Miswandi tak kunjung turun.
“Saya sempat heran kenapa petugas itu betah di atas tower sejak pukul 06.30 WIB hingga menjelang 08.00,” kata Niran (51) salah seorang saudara yang menyaksikan kepada Cakrawala di lokasi kejadian.
Keheranan Niran  pun disampaikan pada warga lainnya yang berada di komplek tower tersebut. Tak ayal seketika itu berita warga memanjat tower menyebar sampai ke telinga istri Miswandi, yaitu Endang Susianti (28). Mendegar kabar tersebut Endang spontan langsung menerka kalau yang memanjat tower itu adalah suaminya.
“Aksi yang dipicu masalah keluarga yang sangat berat dirasakan mereka berdua dalam menjalani kehidupan rumah tangga,” kata wanita paruh baya itu.
Diceritakan Endang, dalam kondisi normal dia baik-baik saja, bahkan shalat lima waktu tidak pernah tinggal serta rajin bekerja. Namun konflik keluarga yang berujung pada permintaan perceraian membuat miswandi nekat mengambil jalan mau bunuh diri. Menurut informasi yang berkembang istrinya kawin kontrak semasa di Batam.
Aplus Warga
Usai turun dari tower Miswandi mendapat aplus warga yang berada di lokasi kejadian. Miswandi pun dirangkul dan dibawa oleh petugas dan tim SAR tak jauh dari lokasi tower untuk beristirahat.
Saat ditanya, mengapa dirinya memanjat tower? Miswandi mengatakan, jika dia stres dan tak kuat menjalani kehidupan rumah tangga.
Petugas Polres Banjarnegara Bripda Hartono mengatakan, aksi yang dilakukan Miswandi ini jangan sampai di tiru warga lain. Dan aksinya ini tentu menggangu warga. Namun setelah mengetahui kondisinya warga di sini maklum. “Kami serahkan saja pada istrinya untuk dirawat dan dijaga, dan berharap tidak akan terulang kembali,” papar Hartono. (harmono Banjarmangu) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar