Jakarta - Kejahatan narkoba merupakan kejahatan besar, sama seperti korupsi dan terorisme. Bukan hanya nilai yang tinggi dihitung dari rupiah tapi juga dampaknya secara fisik maupun mental.
”Narkoba harus dijadikan isu besar sebagai bahaya laten karena akan merusak generasi bangsa Indonesia,” kata Andrianus Meliala dalam acara diskusi di televisi swasta (12/3).
Menurut Andrianus, peredaran narkoba harus dilawan dengan memakai sistem dan koordinasi yang baik dari berbagai komponen. Adapun sekolah dapat membuat sistem melalui pendidikan, penerapan aturan dan tata tertib yang tegas dan kondusif, membentuk jaringan antinarkoba di lingkungan sekolah, serta melaksanakan koordinasi dengan masyarakat, sekitar sekolah, LSM, dan aparat kepolisian.
Kata Andrianus, peredaran narkoba pada saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Selain jenisnya yang lebih variatif, barang haram itu kini telah merambah hingga ke desa-desa. ”Sekarang ini sasaran narkoba bukan hanya remaja semata, tetapi juga anak-anak dan orang tua. Bahkan tidak jarang pengguna narkoba adalah aparat sipil, Polri dan TNI,” ujarnya
Dikatakan Adrianus sudah berkali-kali aparat polisi menggerebek, menangkap, dan memenjarakan para produsen, agen, dan pengedar narkoba. Namun demikian, semua upaya itu belum juga membuat jera mereka. Malah faktanya, produksi dan peredaran narkoba justru kian meningkat.
Karena itu, perang terhadap penyalahgunaan narkoba tidak bisa dilakukan oleh Polri sendiri. Semua elemen masyarakat perlu terlibat aktif dalam mencegah peredaran narkoba. Caranya, dimulai dari pengawasan terhadap anggota keluarga masing-masing tambah Adrianus. (harmono LSM Granat Banjarnegara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar