Cilacap: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar menggelar inspeksi mendadak ke lingkungan Lembaga Permasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (10/3). Sidak ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi sel tahanan dan lingkungan penjara tersebut.
Patrialis mendatangi satu per satu kamar tahanan serta berdialog langsung dengan sejumlah tahanan. Seperti diberitakan sebelumnya, LP Nusakambangan ini diduga dijadikan ajang transaksi narkotik dan obat-obat berbahaya atau narkoba yang melibatkan sejumlah petugas penjara. Terkait dugaan ini, Patrialis mengaku akan serius menindak pejabat maupun tahanan yang terlibat [baca: Jika Bersalah, Kalapas Nusakambangan Harus Diberi Sanksi].
Selain berkunjung ke sel tahanan, Patrialis bertemu langsung dengan Kepala LP Narkotik Nusakambangan Marwan Adli yang saat ini diduga terlibat dalam transaksi narkoba. Kepada Patrialis, Marwan membantah tudingan tersebut. "Saya berani diberikan sanksi dalam bentuk apa pun terlibat dalam transaksi maupun penggunaan narkoba," kata Marwan.
Meski telah dijadikan tersangka, Marwan Adli hingga kini masih dalam penyidikan Badan Narkotika Nasional dan belum ditahan. Rencananya, Marwan dan dua orang stafnya, Kepala Pengamanan LP Iawan Syaefudin dan Kepala Seksi Bina Pendidikan Narapidana Fob Budhiyono, akan dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan [baca: Tunggu Pengacara, Kalapas Narkotika Nusakambangan Tolak Diperiksa].(liputan6.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar