Pertanian Memberi Kontribusi 37,5 Persen Pada PDRB Banjarnegara
BANJARNEGARA-Berdasarkan data statistik ,kontribusi produk Domestik regional bruto (PDRB) Banjarnegara dari sektor pertanian sebesar 37,5 persen, hal tersebut menunjukan bahwa pertanian masih merupakan primadona atau andalan bagi pertumbuhan perekonomian maupun pendapaan asli daerah disamping sektor-sektor lainnya.
“Sebagai mitra pemerintah peran HKTI sangat diharapkan dalam membantu pemerintah daerah unutk meningkatkan produksi dan produktifitas hasil pertanian dalam arti luas , harus kita akui para petani kita masih dalam posisi lemah atau belum memiliki nilai tawar,” kata Wakil Bupati Banjarnegara Drs. Soehadjo MM saat membuka Musyawarah kerja Himpunan Kerukunan Tani Indonesi (HKTI) Banjernegara sabtu (22/1) di Gedung korpri Banjarnegara.
“saya berharap HKTI bisa memberikan kontribusi berupa pemikiran, ide,gagasan maupun saran-saran yang konstruktif, sehingga para petani memiliki bargaining aau nilai tawar terutama pada saat pasca panen, sehingga terjadi perubahan para petani dari posisi obyek menjadi subyek,” lanjut Soehardjo
Soehardjo menambahkan diera globalisasi ini para konsumen lebih suka dengan produk pertanian yang ramah lingkungan, padahal sebagain besar petani di Indonesia khusunya di banjarnegara masih banyak ergantung pada pupuk atau obat-obatn yang mengandung unsure kimia dalam mengolah lahan, menanam, merawat maupun dalam memanen.
“Menjadi tugas bersama terutama para penyukuh pertanian dan HKTI unutkmemberikan bimbingan kepada petani tentang dampak dari penggunaan pupuk, obat-obatan yang mengandung unsur kimia, penggunaan pupuk kimia yeng berlebihan akan merusak lingkungan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama ketua HKTI Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo SH. M.Hum mengatakan selama tahun 2010 berbagai kegiatan telah dilakukan oleh HKTI diantaranya penanaman 200 ribu pohon jabon bekerjasama dengan PT. Serayu Makmur Kayuindo serta penanaman pohon Albasia di berbagai Kecamatan bekerjasama dengan Kodim 0704 Banjarnegara.
“HKTI juga rutin mengadakan pertemuan pembinaan dan sosialisasi kepada kelompok tani di berbagai wilayah kecamatan, belum lama ini HKTI juga telah memberikan pembinaan pembuatan pupuk organic di Desa Tlagawera Banjarnegara dan Kalibening,” Kata Sutedjo.
Terkait hasil Munas HKTI di Bali pertengan 2010 lalu, HKTI Banjarnegara juga telah memberikan pembinaan dan sosialisasi kepada DPAC HKTI di 20 kecamatan, terutama tentang peluang untuk memasarkan produk petanianya ke manca Negara, mengingat sebagai pengusaha sukses di mancanegara ketua HKTI pusat Prabowo Subianto siap memberikan solusi bagi petani dalam memasrkan hasil produksi pertaniannya.
“Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas, HKTI Banjarnegara juga telah mengikuti musyawarah kerja HKTI di Wonogiri serta musyawarah pimpinan HKTI di DPD Jateng belum lama ini, HKTI Banjarnegara juga sering berkonsultasi ke DPD tentang konsolidasi organisasi HKTI,” tambah Sutedjo. (harmono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar