BANJARNEGARA-Dua rumah di Dusun Sindang Desa Paseh Kecamatan Banjarmangu, rusak akibat tertimpa longsor.
Salah seorang penghuninya, bahkan mengalami luka dalam peristiwa yang terjadi Kamis (12/4) petang. Dua rumah yang tertimpa longsor adalah milik kakak beradik Suharto (48) dan Kosim (45).
Orangtua Suharto dan Kosim, Bisem (80) mengalami patah kaki kanan di tiga bagian. Suharto mengatakan, Bisem terluka ketika sedang memeriksa keadaan dapur karena mendengar suara gemuruh.
"Tidak tahunya pada saat itu tanah longsor sampai menjebol tembok,"jelasnya. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Bawang hari itu juga dan langsung mendapat perawatan.
"Katanya harus dioperasi dan harus setor uang Rp 12 juta dulu. Karena kendala biaya itu , terpaksa harus ditunda dulu dan dibawa pulang," lanjutnya.
Bencana itu terjadi bersamaan hujan lebat Kamis sekitar pukul 16.30. Tebing setinggi sekitar 10 meter di belakang rumah tiba-tiba longsor, diawali suara gemuruh.
"Longsornya tiga kali, yang pertama dan kedua tidak seberapa, tapi yang ketiga sangat parah," ujar Suharto.
Sekdes Paseh, Basirun mengatakan, untuk membantu kedua keluarga, pemerintah desa mengerahkan warga untuk melakukan gotong-royong membuang tanah dan perbaikan rumah.
"Untuk nenek Bisem, kami akan melakukan patungan untuk biaya berobat," katanya. Penghuni kedua rumah tersebut, kata dia, berjumlah 10 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar