Rabu, 30 Mei 2012
Bupati: Kritik Ibarat Sambel
Kritik yang santer atas kepemimpinan Pemerintahannya sekarang ini, dianggap oleh Bupati Heru Sujatmiko sebagai Jamu yang menyehatkan. "Meski pahit rasanya, karena jamu sebagai yang menyehatkan," terangnya. Menanggapi maraknya kritikan berbagai elemen masyarakat yang mengkritik atas kinerja kepemimpinannya.
Di era demokratisasi sekarang ini memang diharapkan para tampuk pemimpin baik daerah maupun pusat peka terhadap perkembangan yang ada. Era reformasi Kritik saat ini bermacam-macam, kritik yang asal nyrocos, ini diharapkan harus tebal kupingnya kalau mendengarnya. Kritik yang kedua krotik yang membangun, menurut Bupati jarang ada. Kritik semacam ini kritik yang menggugah berpikir kontruktif, disertai solusi yang ada. " Lah yang terakir marak sekarang ini kritik waton sulaya.
"Menghadapi semacam ini meski kita sudah bekerja sesuai aturan, ya bismilah saja semoga kita selamat," ucapnya. Kalau bekerja sudah benar masih saja menerima cercaan dan kritik sana sini, ya kita ambil hikmah dan disertai membaca Al fatihah agar
kita tetap selamat. Menghadapi kritikan yang berkembang Heru tidak banyak komentar, dikarenakan akan memperkeruh suasana menjadi tidak kondusif, sehingga akan mengganggu iklim investasi yang ada di Purbalingga.
" Kita akan kedepankan kinerja, tidak akan tanggapi macam-macam komentar, ayo brayan makaryoo, brayan urip brayan slamet ," pungkasnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar