Selasa, 25 Januari 2011

Berita seputar Banyuas

SMP N 5 Purwokerto Lestarikan Karawitan dengan Muatan Lokal Wajib

PURWOKERTO Anak remaja sekarang kalau tidak menyukai musik barat dibilang tidak gaul dan kampungan. Berawal dari pemikiran inilah SMP N 5 Purwokerto peduli dan nguri-nguri melestarikan seni Karawitan dengan pelajaran muatan lokal wajib bagi siswa-siwinya. Kepada Radarmas beberapa waktu yang lalu Kuat Waluyo (42) Guru Kesenian Karawitan mengatakan,”anak sekarang keenganan untuk mempelajari seni dan budaya yang kita miliki sendiri, rasa memiliki tidak ada,”terangnya.
Karawaitan di SMP N 5 Purwokerto sendiri boleh berbangga hati, karena sering untuk pentas diberbagai acara dan juga langganan menjuarai di event Kabupaten. Untuk  saat ini karawitannya sedang mempersiapkan latihan untuk pentas di kecamatan Purwokerto Selatan. Kuat menambahkan karawitannya sempat dipanggil untuk ditanggap Emiel Salim Mantan Menteri Lingkungan Hidup tahun 2009 waktu itu di Semarang. Sering ditanggap di Diknas dalam acara silaturahmi.
Selain itu sebagai muatan lokal wajib sekolah ini setiap jamnya anak-anak harus latihan nabuh gamelan. Dan rasa memiliki dari anak-anak terhadap aset budaya seni kita dengan cara sering diperkenalkan, didengarkan musik gamelan. Orang USA Jepang Italia saja mau mempelajari seni-seni tradisional kita kenapa kita tidak peduli untuk melestarikan tambahnya. (Hrm) 

SKB Purwokerto Gagas fasilitasi PKL

PURWOKERTO Sanggar Kegiatan Bersama Purwokerto yang beralamat di JL HR Benyamin Purwokerto sebelah selatan UNSOED sedang berbenah kedalam dan sarprasarana. Program kesetaraan Kejar Paket B dan C 50% teori dan praktek dengan harapan warga belajar punya skil berwirausaha untuk itu yang dibangun kedisiplinan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) maupu disiplin berpakaian. Hal itu diatakan oleh Drs Wachyudin, Msi kepala SKB Purwokerto kepada Radarmas Jum’at (29/10) kemarin.
Pembenahan fisik rehab TPA (Tempat Penitipan Anak) SKB juga mempunyai kewajiban dalam membimbing PKL yang sudah terjalin sejak lama. ”kami akan fasilitasi PKL yang mangkal di depan SKB dengan lapak-lapak permanen sehingga alat-alat tdk dibongkar pasang,” tambah kepala SKB yang belum lama memegang SKB purwokerto.
Pria kelahiran Banyumas 13 Maret 1960 ini menambahkan SKB akan diperindah dengan dibangunnya taman, kolam ikan, hasil budidaya warga belajar. Produk unggulan SKB ini yakni konfeksi kaos yang sudah dapat pesanan dari TK/SD di Purwokerto Utara.
Dalam memfasilitasi PKL nantinya dapat memberikan contoh kawasan kuliner sebagai sumbangsih punya kewajiban memfasilitasi pendidikan non formal secara keseluruhan. Potensi di Desa yang belum di SKB dan berpotensi  maka SKB siap memfasilitasi,”tambahnya (HRM)





Hari Ini SKB Adakan Pentas Seni
PURWOKERTO-dalam rangka hari Sumpah Pemuda Sanggar Kegiatan Belajar Purwokerto mengadakan pentas seni di Aula Sabtu (30/10) hari ini. Hal itu dikatakan oleh Wachyudin kepala SKB Purwokerto, pentas seni mementaskan beberapa kesenian dan kearifan Banyumas. Pentas seni ini menampikan kreatifitas warga belajar di  SKB dari kejar paket B, C dan kursus-kursus. Pentas seni menampilkan musik tradisional  kentongan, tari drum dan drama Terangnya kepada Radarmas.
Siswanto tentor yang ditemui pada saat pentas mengatakan ”pentas ini diadakan bagi warg belajar kejar paket B dan C reguler pagi hari, kegiatan ini diadakan oleh OSIS SKB Kejar Paket C yang belum lama dilantik,” terangnya
Seperti sekolah formal warga belajar sanggar kegiatan belajar Purwokerto ini juga mempunyai pengurus OSIS serta berkreasi dalam grup musik Band. Tanti (15) warga belajar merasa senang mengikuti kegiatan ini seperti sekolah formal lainnya.  (Hrm)
                                                         
PIKR BERKIBAR Gelar Pasar Rakyat
PURWOKERTO momentum hari Sumpah pemuda kemarin dimanfaatkan oleh kelompok remaja yang tergabung dalam Pusat Informasi Konseling Remaja (PKIR) Berkibar untuk mengadakan acara Pasar rakyat yang mengelar beberapa produk lokal masyarakat Desa Pandak Kecamatan Baturaden. Kegiatan ini mulai Kamis – Minggu (28-30/10). Pasar rakyat yang digagas oleh para remaja ini adalah bagian dari program kerja pengurus PIKR Berkibar yang belum lama didirikan.
Karena kondisi saat ini yang sering hujan menyebabkan kegiatan ini diadakan di ruas jalan kadus I Desa Pandak  bukan di lapangan sebagai antisipasi hujan becek. Demikian dikatakan oleh Muritno Kades Pandak kepada Radarmas Jumat (29/10) kemarin dikantornya.
”, untuk mengantisipasi hujan yang terus menerus, becek dll makanya kegiatan ini diadakan diruas jalan,” jelasnya. Puncak  acara pasar malam itu hari minggu akan diadakan pentas seni sebagai ajang kreatifitas anak-anak muda pandak. Ada 15 lapak yang menjual berbagai macam produk mulai dari produk makanan rumah tangga sampai motor.
Menurut Andi Ketua PIKR Berkibar meski anggaran yang minim, kami tetap mengadakan kegiatan ini. Dalam kegiatan ini kapling pemakai dikenai biaya 50 ribu dan berbagai seponsor jelasnya. (Hrm)    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar