Minggu, 13 Maret 2011

Jembatan Penusupan Penghubung 3 Kecamatan Rusak


BANJARNEGARA- Jembatan jalan utama antar kecamatan di desa Panusupan, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara, terancam putus karena musim penghujan yang melanda wilayah Banjarnegara beberapa waktu lalu. Kondisi jembatan banyak lubang   menyusul belum terealisasinya bantuan dan minimnya anggaran. Akibatnya akses pengangkutan hasil pertanian terancam terganggu.
Berdasarkan pengamatan di lokasi, Minggu (13/3) lalu, bagian tengah jembatan tampak rusak genangan air dijalan sekitar 2 cm-15 cm dibanding jalan sekitarnya. Menurut warga, hal itu disebabkan hujan yang terus menerus jalan tengah jembatan semakin rusak yang berakibat terancam terputus kalau tidak di perbaiki.
Jalan yang melandai menyebabkan genangan air, hujan terus menerus mengakibatkan tergerusnya dan kerusakan jalan makin parah. Di sudut lain, jalan di sisi sebelah timur, retak-retak, banyaknya kendaraan yang melintas jalan ini mengakibatkan bertambah parah.
Menurut Zulhan, 58, salah satu petani asal Penusupan, yang mempunyai sawah di lokasi jembatan saat ditemui citizen 6, sejak jembatan itu diketahui rusak pascahujan yang terus menerus lalu, secara berkala para petani menimbun bagian tengah jembatan yang ambles itu dengan pasir dan bebatuan, agar jembatan dapat dilewati. Pasalnya, jembatan itu dinilai sangat penting bagi pengangkutan hasil pertanian baik dari Pejawaran, Batur ke Karangkobar maupun sebaliknya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Penusupan, Agus Suryanto, mengungkapkan setidaknya sudah kali ketiga usulan bantuan perbaikan jembatan diajukan ke dinas terkait.  Karena jalan tersebut jalan kabupaten “Kali terakhir usulan perbaikan jembatan saya masukkan ke kecamatan tahun ini,” pungkasnya. (harmono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar