BANJARNEGARA-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan terus membuka Komunikasi Politik intens dengan PDIP. “ Pada Prinsip PKS sudah melakukan upaya menggalang dengan partaulain, terutama PDIP, sudah melakukanpembicaraan yang cukup intens, karena itu kita akan terus membangun komunikasi politik baik partai maupun dengan para kandidat bakal calon Bupati atau wakil bupati, “ ujar Ketua DPD PKS Banjarnegara Pujo Hardiansyah yang didampingi wakil ketua Broto Agun Saputra menjawab pertanyaan wartawan di Kantor PKS, Rabu (26/1) kemarin. Menurut Pujo, PKS telah melakukan komunikasi dengan PDIP, dan partai-partai lainnya serta para kandidat.Bahkan beberapa kandidat yang muncul sudah melakukan komunikasi dengan PKS seperti Syamsudin, Sutedjo, Waluyo dan Suhardjo termasuk dengan Hadi Supeno.”Sudah menggalang komunikasi format koalisi seperti apa PKS dalam waktu dekat akan menggelar sarasehan dengan tokoh masyarakat, kandidat serta pengurus simpatisan dan kader PKS, dengan acara seperti ini dapat membuka peluanguntuk membicarakan kepemimpinan Banjarnegara, bukan hanya visi dan misi yang dituangkan dalam setiap kandidat, sehingga masyarakat tidak beli kucing dalam sarung, selama ini . sosialisasi hanya lewat gambar, baliho dan stiker tidak membedah visi dan misi,“ kata ketua TOM (Tim Optimalisasi Masyarkoh). Melalui SK TOM no 31 /D/Skep/Ak PKS/I /1432, PKS mengharapkan akan menghasilkan duet kepemimpinan yang lebih baik. Semuanya itu lanjutnya, dalam rangka membuka komunikasi politik yang seluas-seluasnya dengan partai politik manapun, termasuk dengan para kandidat. Makanya PKS mengusulkan apa yang disebut merah fanatik dan putih yang solid, “ katanya. Sementara itu PDIP yang sudah berkoalisi dengan PKNU, membenarkan PKS melakukan komunikasi intens dengan partai moncong putih ini. Melalui Budi Sukarso sekeratris DPC PDI Perjuangan mengatakan, ya betul kami intens komunikasi tapi PDIP harus melakukan penjaringan dan tidak menutup kemungkinan pada saatnya nanti ada koalisi besar.”Tidak hanya itu saja, kami juga berkomunikasi dengan P Golkar, PPP, dan PAN,” ucapnya kemarin. Menurut kesekretariatan DPC PDI Perjuangan Kamis (hari ini-red) jam 13.00 melakukan rapat dengan pengurus dengan agenda konsolidasi internal partai mulai dari ranting dan PAC untuk menyikapi perkembangan yang ada. (hrm) |
Selasa, 25 Januari 2011
PKS Intens Komunikasi Dengan PDIP
Berita seputar Banyuas
SMP N 5 Purwokerto Lestarikan Karawitan dengan Muatan Lokal Wajib
PURWOKERTO Anak remaja sekarang kalau tidak menyukai musik barat dibilang tidak gaul dan kampungan. Berawal dari pemikiran inilah SMP N 5 Purwokerto peduli dan nguri-nguri melestarikan seni Karawitan dengan pelajaran muatan lokal wajib bagi siswa-siwinya. Kepada Radarmas beberapa waktu yang lalu Kuat Waluyo (42) Guru Kesenian Karawitan mengatakan,”anak sekarang keenganan untuk mempelajari seni dan budaya yang kita miliki sendiri, rasa memiliki tidak ada,”terangnya.
Karawaitan di SMP N 5 Purwokerto sendiri boleh berbangga hati, karena sering untuk pentas diberbagai acara dan juga langganan menjuarai di event Kabupaten. Untuk saat ini karawitannya sedang mempersiapkan latihan untuk pentas di kecamatan Purwokerto Selatan. Kuat menambahkan karawitannya sempat dipanggil untuk ditanggap Emiel Salim Mantan Menteri Lingkungan Hidup tahun 2009 waktu itu di Semarang. Sering ditanggap di Diknas dalam acara silaturahmi.
Selain itu sebagai muatan lokal wajib sekolah ini setiap jamnya anak-anak harus latihan nabuh gamelan. Dan rasa memiliki dari anak-anak terhadap aset budaya seni kita dengan cara sering diperkenalkan, didengarkan musik gamelan. Orang USA Jepang Italia saja mau mempelajari seni-seni tradisional kita kenapa kita tidak peduli untuk melestarikan tambahnya. (Hrm)
SKB Purwokerto Gagas fasilitasi PKL
PURWOKERTO Sanggar Kegiatan Bersama Purwokerto yang beralamat di JL HR Benyamin Purwokerto sebelah selatan UNSOED sedang berbenah kedalam dan sarprasarana. Program kesetaraan Kejar Paket B dan C 50% teori dan praktek dengan harapan warga belajar punya skil berwirausaha untuk itu yang dibangun kedisiplinan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) maupu disiplin berpakaian. Hal itu diatakan oleh Drs Wachyudin, Msi kepala SKB Purwokerto kepada Radarmas Jum’at (29/10) kemarin.
Pembenahan fisik rehab TPA (Tempat Penitipan Anak) SKB juga mempunyai kewajiban dalam membimbing PKL yang sudah terjalin sejak lama. ”kami akan fasilitasi PKL yang mangkal di depan SKB dengan lapak-lapak permanen sehingga alat-alat tdk dibongkar pasang,” tambah kepala SKB yang belum lama memegang SKB purwokerto.
Pria kelahiran Banyumas 13 Maret 1960 ini menambahkan SKB akan diperindah dengan dibangunnya taman, kolam ikan, hasil budidaya warga belajar. Produk unggulan SKB ini yakni konfeksi kaos yang sudah dapat pesanan dari TK/SD di Purwokerto Utara.
Dalam memfasilitasi PKL nantinya dapat memberikan contoh kawasan kuliner sebagai sumbangsih punya kewajiban memfasilitasi pendidikan non formal secara keseluruhan. Potensi di Desa yang belum di SKB dan berpotensi maka SKB siap memfasilitasi,”tambahnya (HRM)
Hari Ini SKB Adakan Pentas Seni
PURWOKERTO-dalam rangka hari Sumpah Pemuda Sanggar Kegiatan Belajar Purwokerto mengadakan pentas seni di Aula Sabtu (30/10) hari ini. Hal itu dikatakan oleh Wachyudin kepala SKB Purwokerto, pentas seni mementaskan beberapa kesenian dan kearifan Banyumas. Pentas seni ini menampikan kreatifitas warga belajar di SKB dari kejar paket B, C dan kursus-kursus. Pentas seni menampilkan musik tradisional kentongan, tari drum dan drama Terangnya kepada Radarmas.
Siswanto tentor yang ditemui pada saat pentas mengatakan ”pentas ini diadakan bagi warg belajar kejar paket B dan C reguler pagi hari, kegiatan ini diadakan oleh OSIS SKB Kejar Paket C yang belum lama dilantik,” terangnya
Seperti sekolah formal warga belajar sanggar kegiatan belajar Purwokerto ini juga mempunyai pengurus OSIS serta berkreasi dalam grup musik Band. Tanti (15) warga belajar merasa senang mengikuti kegiatan ini seperti sekolah formal lainnya. (Hrm)
PIKR BERKIBAR Gelar Pasar Rakyat
PURWOKERTO momentum hari Sumpah pemuda kemarin dimanfaatkan oleh kelompok remaja yang tergabung dalam Pusat Informasi Konseling Remaja (PKIR) Berkibar untuk mengadakan acara Pasar rakyat yang mengelar beberapa produk lokal masyarakat Desa Pandak Kecamatan Baturaden. Kegiatan ini mulai Kamis – Minggu (28-30/10). Pasar rakyat yang digagas oleh para remaja ini adalah bagian dari program kerja pengurus PIKR Berkibar yang belum lama didirikan.
Karena kondisi saat ini yang sering hujan menyebabkan kegiatan ini diadakan di ruas jalan kadus I Desa Pandak bukan di lapangan sebagai antisipasi hujan becek. Demikian dikatakan oleh Muritno Kades Pandak kepada Radarmas Jumat (29/10) kemarin dikantornya.
”, untuk mengantisipasi hujan yang terus menerus, becek dll makanya kegiatan ini diadakan diruas jalan,” jelasnya. Puncak acara pasar malam itu hari minggu akan diadakan pentas seni sebagai ajang kreatifitas anak-anak muda pandak. Ada 15 lapak yang menjual berbagai macam produk mulai dari produk makanan rumah tangga sampai motor.
Menurut Andi Ketua PIKR Berkibar meski anggaran yang minim, kami tetap mengadakan kegiatan ini. Dalam kegiatan ini kapling pemakai dikenai biaya 50 ribu dan berbagai seponsor jelasnya. (Hrm)
Dana BOS sudah Masuk Kas daerah
BANJARNEGARA-Dana bantuan operasional sekolah (BOS) tahun sudah menjadi bagian dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Itu berarti dana BOS langsung disalurkan ke rekening pemerintah daerah (pemda), tidak lagi melalui birokrasi berbelit. Sebelumnya dana BOS dikucurkan melalui Kementerian Pendidikan Nasional, lalu ke provinsi dan ke daerah. Sekarang, dana BOS dari Kementerian Keuangan langsung ke rekening pemda.
Hal ini dibenarkan Manajer BOS Kabupaten Banjarnegara Drs Suka Bagyana di Dinas Pendidikan Banjarnegara, kemarin. "Dulu itu dana BOS dari pusat masuk ke provinsi, provinsi yang salurkan ke sekolah. Jadi tidak lagi masuk ke kas daerah. Tapi sekarang sosialisasinya dana pusat masuk ke kas daerah berarti masuk dalam APBD. Karena menurut Permendagri No13 dan 59 yang telah disempurnakan bahwa setiap dana hibah apapun yang masuk kas daerah itu harus masuk dan tercatat dalam APBD," terang Suka yang juga kepala Seksi Pendidikan Menengah (dikmen) Dindikpora Banjarnegara. Saat ini kata dia, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dana BOS 2011. "Kita sudah melakukan sosialisasi mekanisme peralihan dari pusat dan daerah mekanisme APBN dan APBD dari tanggal 17-20 Januari kemarin," tambah Suka.
Sementara itu, ditempat lain Turno, SIP Kabid Anggaran dan Perbendaharaan DPPKAD Banjarnegara mengatakan, bahwa pihaknya akan mempermudah pengajuan dan pencairan.”Sampai hari ini (Selasa-red) Sekolah sudah mulai pengajuan RAK, pinginnya cepet paling lama akhir bulan februari pencairannya,” katanya. Setiap sekolah yang mengajukan pencairan harus melengkapi persyaratan pengajuan seperti surat permohonan pencairan dana, rencana anggaran belanja.” Setelah sekolah melengkapi kelengkapan baik teknis maupun administratif sesuai ketentuan yang berlaku sekolah dapat mencairkan lewat BRI setempat,” katanya.
Jumlah dana bos yang masuk ke kas daerah triwulan pertama sebanyak 13,3 Milyar. Kebutuhan Total BOS Banjarnegara dalam setahun sebanyak Rp 53. 148.452.000 dengan rincian BOS SDN/SDLB/MIN sebesar Rp 34.910.196.000 untuk SD/SDLB/MI Swasta sebesar Rp 872 606.000 Total BOS sekolah dasar sebanyak Rp 34.882.802.000 sedangkan untuk sekolah menengah BOS SMPN/SMPLB/SMPATAP negeri sebanyak Rp 16.511.766.000 untuk BOS SMP/SMPLB/SMP atap/Mts swasta sebesar Rp 753.890.000 Jumlah BOS untuk SMP sebesar Rp 18.265.650.000 Total keseluruhan anggaran BOS sekolah di Banjarnegara sebesar Rp 53.148.452.000.” Jumlah sebanyak 13,3 Milyar adalah jumlah triwulan atau seperempat dari total anggaran pertahun,” pungkasnya
(harmono HP 085291637379)
Minggu, 23 Januari 2011
24 Desa Akan Mengadakan Pilkades
BANJARNEGARA – Sebanyak 24 desa se Kabupaten Banjarnegara akan mengadakan pemilihan kepala desa. Pelaksana pilkades akan dilaksanakan sebelum dan setelah Pilkada 2011 dilangsungkan. Pasalnya desa tersebut masa tugas Kepala desa sudah berakhir masa kerjanya, dari bulan nopember sampai bulan mei.
Menurut Kabag Pemerintahan Desa Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara, Aziz Achmad mengatakan, sejumlah desa yang akan mengadakan pilkades karena kekosongan jabatan kepala desa dan kepala desa yang berakhir masa jabatan tahun 2011. ”Kebanyakan dari mereka karena, purna tugas ada juga yang meninggal, mengundurkan diri dan gagal Pilkades dan harus diulang,” ungkapnya kemarin di Kantor Senin (10/1) kemarin.
Kedua empat desa itu di Kecamatan Pagentan ada 2 desa yakni Desa Larangan karena mengundurkan diri, dan desa Kalitelaga. Purwanegara desa yang segera pilkades desa Purwanegara yang berakhir 7 Desember 2011. Di Kecamatan Bawang ada tiga desa yang akan menggelar pilkades adalah Desa Serang, Desa Joho dan Desa Pucang semuanya setelah Pilkada. Di kecamatan Madukara ada Desa Bantarwaru pilkades sebelum Pilkada berakhir masa jabatan mei ini. Desa Blitar dan Desa Gununggiana serta Pekauman karena meninggal dunia. Di Kecamatan Sigaluh ada empat desa yang akan segera menggelar pilkades antara lain Desa Sawal, Bandingan, Gembongan dan Sigaluh semuanya menggelar setelah pesta demokrasi pilbup. Di Kecamatan Banjarmangu Cuma ada satu desa yang akan melaksanakan Pikades yakni Majatengah dan Kecamatan Punggelan juga hanya desa Sawangan. Karangkobar yang akan menggelar pilkades desa Pagerpelah dan desa Karangkobar. Kecamatan Wanayasa ada dua desa, Balun dan Legoksayem. Kecamatan Kalibening hanya satu desa Plorengan. Kecamatan Batur dua desa Dieng kulon dan Sumberejo. Dan di Kecamatan Pejawaran juga yangakan mengadakan pilkades lagi karena di ulang segera Desa Dermayasa.
Lanjut Aziz, yang diperlukan desa dalam melaksanakan pilkades ada beberapa tahapan. Pembentukan panitia pelaksana pilkades, dan program kerja pilkades wajib dimusyawarahkan dengan BPD.”Penanggungjawab kegiatan ini BPD, kami berharap serempak atau berbarengan sehingga pelantikan akan dibarengkan sehingga menghemat biaya” tegasnya. Dari duapuluh empat desa yang berakhir masa tugas jabatan kepala desa 7 Desember 2011 sebanyak 15 desa, 11 Mei 2011 ada dua desa, 12 oktober 2011 satu desa, 5 Nopember satu desa dan yang akan segera ada empat desa Kalitlaga yang berakhir 18 Januari ini, Sumberejo karena mundur, Darmayasa gagal pilkades dan Larangan karena meninggal dunia ( harmono)
BOS 53 Milyar, Dewan Pendidikan Minta Di awasi
BANJARNEGARA- Penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) harus diawasi oleh berbagai pihak, baik komite sekolah, LSM, maupun masyarakat. Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Banjarnegara, HM Fahmi Hisyam, SAg kemarin, menyatakan pengawasan perlu untuk mengantisipasi kemungkinan penyelewengan penggunaan dana tersebut.
”Penyelewengan BOS bisa terjadi karena kontrol lemah dari masyarakat dan kewenangan sekolah kuat. Karena itu, kekuatan otoritas sekolah harus diimbangi kontrol masyarakat, terutama komite sekolah, sehingga tak terjadi penyelewengan Guru pengelola BOS harus siap menerima saran, bukalah moralitas pengelola BOS meski Guru sudah sejahtera bukan tidak mungkin dana itu di gunakan guru, manusia punya gunung emas aja mintanya lebih perlu adanya sikap syukur dan mengelola dana BOS adalah amanat sehingga tidak diselewengkan,” katanya.
Dia menyatakan agar tepat sasaran, penyaluran BOS perlu dimusyawarahkan. Musyawarah untuk membahas rencana kepentingan sekolah, sehingga penyaluran dana sesuai dengan peruntukan. Dalam penyaluran BOS, ujar dia, sekolah harus terbuka menerima kritik. Sekolah tak sepatutnya menutup diri, dengan alasan lebih mengetahui masalah pendidikan ketimbang orangtua siswa atau komite sekolah. Jika sekolah tak bisa menerima kritik, dia memastikan ada sesuatu yang ditutupi sehingga alergi atau antikritik. Padahal, kritik itu untuk perbaikan.
Dia menyatakan agar tepat sasaran, penyaluran BOS perlu dimusyawarahkan. Musyawarah untuk membahas rencana kepentingan sekolah, sehingga penyaluran dana sesuai dengan peruntukan. Dalam penyaluran BOS, ujar dia, sekolah harus terbuka menerima kritik. Sekolah tak sepatutnya menutup diri, dengan alasan lebih mengetahui masalah pendidikan ketimbang orangtua siswa atau komite sekolah. Jika sekolah tak bisa menerima kritik, dia memastikan ada sesuatu yang ditutupi sehingga alergi atau antikritik. Padahal, kritik itu untuk perbaikan.
Sementara Itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Wiwit Woinarso melalui Manager BOS Suka Bagyana ditemui disela-sela sosialisasi BOS mengatakan, pengelolaan BOS melalui Kas da untuk sekolah negeri dan lewat rekening langsung sekolah untuk sekolah swasta Sekolah harus mengakukan RAK atau RAB untuk sekolah negeri dialokasikan tiga jenis tenaga.” Untuk belanja pegawai, barang jasa dan belanja modal sedangkan sekolah swasta belanja tidak langsung, ” paparnya kemarin.
Mekanisme BOS sekarang menurutnya pengelolaannya semakin baik dan kontrolnya semakin mudah. ”Sekolah punya tugas membuat RAB tiap tiga bulan, dan RAB mereka tiap sekolah dipertanggungjawabkan, sebagai mekanisme kontrol,” paparnya lagi.
Kebutuhan Total BOS Banjarnegara sebanyak Rp 53. 148.452.000 dengan rincian BOS SD/SDLB/MIN sebesar Rp 34.910.196.000 untuk SD/SDLB/MI Swasta sebesar Rp 872 606.000 Total BOS sekolah dasar sebanyak Rp 34.882.802.000 sedangkan untuk sekolah menengah BOS SMP/SMPLB/SMPATAP sebanyak Rp 16.511.766.000 untuk BOS SMP?SMPLB swasta sebesar Rp 753.890.000 Jumlah BOS untuk SMP sebesar Rp 18.265.650.000 Total keseluruhan anggaran BOS sekolah di Banjarnegara sebesar Rp 53.148.452.000. Dalam sosialisasi itu pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga berharap pengelolaan BOS sesuai dengan peruntukannya yang di atur dalam peraturan. (Harmono)
MAN 2 Banjarnegara Gelar Liga OSIS
BANJARNEGARA-Mengulang sukses penyelenggaraan liga osis tahun lalu, kali ini Liga Osis Sepakbola digelar kembali. Bertempat di dua Lapangan Petambakan dan Lapangan Kenteng, Kegiatan di mulai (17/1- 27/1).
Kepala Sekolah MAN 2 Banjarnegara Drs Agus Samsudin, SPd, MA melalui Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan Muh Sidiq, MA mengatakan kegiatan ini adalah sukses mengulang kegiatan yang diadakan rutin sekolah yang merupakan program poengurus OSIS. ” Dalam rangka mencari bibit-bibit sepakbola yang handal, untuk menghadapi Liga Pelajar Indonesia satu tahun mendatang,” tegasnya kepada Radarmas Selasa kemarin.
Kegiatan ini diikuti oleh kelas 1-2 sebanyak 20 regu atau team sepakbola dengan sistem penyisihan. ” Yang mengikuti kelas satu dan dua, kalau kelas tiga sedang pendalaman materi untuk menghadapi UN,” ucapnya lagi. Kegiatan ini dilaksanakan setalh jam kegiatan belajar mengajar dari jam 15.00 – selesai. (Harmono)
180 CPNS Kemenag di Ambil Sumpah
BANJARNEGARA- Sebanyak 180 CPNS di lingkungan Kantor Kementrian Agama Banjarnegara diambil sumpahnya, Selasa (18/1) lalu,di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Banjarnegara. Pejabat yang menyaksikan prosesi tersebut Kepala Kementrian Agama Banjarnegara, Kabag Penamas, Kabag Kurais, dan Mapenda. Kepala Kantor Kemenag Banjarnegara Drs. H Farhani SH, MM memimpin acara pelantikan dan pengambilan sumpah dengan rohaniwan Drs H Sukarna, MM. PNS yang dilantik dan diambil sumpahnya adalah dari angkatan 2005 sampai 2009. Mereka terdiri dari pegawai,penyuluh dan guru di lingkungan Kantor Kemenag Kabupaten Banjarnegara.
Pengambilan sumpah menurut Farchani agar PNS tersebut bekerja dengan jujur dan penuh tanggung jawab sesuai PP No. 43/1999 tentang pokok-pokok kepegawaian dan PP 21 /1975 tentang pengambilan sumpah PNS. Sebanyak 180 CPNS yqng diambil sumpah adalah agar bagaimana pegawai taat terhadap UUD ’45 yang merupakan sikap batin bagi PNS, sanggup mengamalkan pancasila, PNS juga harus taat pada peraturan. ”Sehingga bekerja tidak semaunya sendiri, menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah dan martabat PNS, meletakan segala sesuatu diatas yang menjunjung tingi norma-norma aturan , ”Ucap Kepala Kemnag Banjarnegara saat ditrmui Radarmas seusai acara. (Harmono)
12 Karyawan PT Cosmoprof Banjarnegara Kesurupan
BANJARNEGARA-Kesurupan masal menimpa sedikitnya 12 karyawan bagian produksi di PT Cosmoprof Indo Karya sebuah perusahaan Idep di Kabupaten Banjarnegara, yang berada di Blambangan kemarin pagi (11/1). Peristiwa tersebut terjadi saal para karyawan sedang bekerja. "Kejadian itu membuat semua karyawan panik. Akibatnya, produksi dihentikan." ujar Yulian, satpam PT Cooosmoprof Indo Karya.
Yulian mengatakan sedang berjaga di depan gerbang pabrik saat terdengar jeritan salah beberapa karyawati. "Saya langsung lari ke sumber suara dan menolong karyawati itu. Alhamdulillah, setelah lama beberapa karyawan mencoba menolong, 12 karyawan yang kesurupan lambat laun selama sejaman dapat disembuh," tuturnya. Namun, baru saja karyawati itu baikan, karyawati lain ikut menjerit-jerit.
Sekitar satu jam setelah kejadian tersebut, manajemen pabrik mengizinkan karyawan bagian produksi pulang awal. "Tujuannya, kejadian serupa tidak terulang. Kejadian ini bukan pertama kalinya, kami jaga-jaga saja. Besok pabrik beroperasi seperti biasa," tambahnya.Ditanya penyebab kesurupan tersebut. Trirusmini salah satu karyawan asal dari Wanadadi yang melihat kejadian ditemui Radarmas menduga para karyawan itu tidak sarapan saat berangkat kerja. "Kalau perut kosong kan kondisi mereka tidak maksimal. Bisa saja ada kejadian seperti itu," katanya. (harmono)
Film Babad Banjarnegara, Shoting Di Serayu dan Makam Bupati
BANJARNEGARA-Dibalik proses pembuatan Film Babad Tanah Banjarnegara ini.
Adalah sebuah gebrakan baru di mata publik, ketika konsep pembangunan kesadaran diri ini benar-benar dapat berjalan dengan systematis dan terus berkesinambungan. Film Babad Tanah Banjarnegara merupakan sebuah momentum, yang akan jadi tonggak awal atas sebuah pembaruan. Film cerita sejarah yang sesuai dengan makom-nya dapat masuk di kurikulum muatan lokal (mulok), dalam sistem pendidikan Banjarnegara. Betapa anak didik dan anak cucu kita nantinya dapat memahami nilai-nilai heroik dan luhur nenek moyang-nya. Belum lagi jika sampai musium sejarah babad Banjarnegara, nantinya bisa berdiri kokoh di bumi Banjarnegara. Demikian dikatakan oleh Sutradara Saptono Ris Mardianto. ”Berawal dari keprihatianan kita sebagai generasi yang belum memahami sejarahnya sendiri,” ujarnya kemarin di Lokasi pengambilan gambar di Sungai Serayu Kelurahan Semampir. Pengambilan gambar kali ini mengambil latar transportasi tradisional gedek tempo dulu, sebagai sarana tranportasi menuju ke pasar.”Kemarin sudah mengambil gambar pasar tradisional di Kebutuh Jurang Pagedongan, dan suasana pegunungan, hari ini (Minggu- red) kita ngambil di sungai serayu dan suasana di makom Purbayasa,” ucapnya. Jurukunci Makom adipati Dipayuda dan Kolopaking Wigyo sebelum pengambilan gambar para cru diharapkan melakukan ritual doa bersama agar dijauhkan dari yang tidak diinginkan.”Mari kita berdoa sebelum melaksanakan pengambilan gambar agar kita selamat,” doanya. Sementara itu Produser Ganyenk Film Dra Anni Laila M mengatakan, kebanggaannya karena antusiasme warga terhadap produksi film ini, terbukti saat audisi pesertanya hampir 627 orang, disering melalui casting tersisa 200 peserta yang akan memetrankan tokoh dalam babad Banjarnegara. ”Kemungkinan film ini dapat dijual ke Televisi, karena sudah ada MOU,” ucapnya Minggu (23/1) kemarin. Bentuk kepedulian ini berbagai cara dengan berakting namun tidak menginggalkan adat . Film ini sudah mengambil gambar dari bulan desember sampai sekarang sudah 70 persen di rencanakan akhir maret kita dapat menayangkan,” tambah Ani. (harmono wartawan radar banyumas Hp 0852 9163 7379)
PPK Pemilukada di Lantik
BANJARNEGARA-Bertempat di Gedung DPRD Lt II Banjarnegara, Ketua KPU Kabupaten Banjarnegara telah melantik 100 anggota PPK dari 20 Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara. Mereka akan menjadi penyelenggara Pemilu di tingkat Kecamatan dalam Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara yang akan diselenggarakan pada tanggal 24 Juli 2011 sesuai Tahapan yang telah ditetapkan dalam Keputusan KPU Kabupaten Banjarnegara.
Dalam sambutan pelantikannya, Ketua KPU Kabupaten Banjarnegara Wahyu Setiawan, SSos MSi mengatakan bahwa dengan dilantiknya PPK maka mereka harus mulai bekerja, diantara tugasnya adalah segera memilih ketua, berkoordinasi dengan Camat untuk membentuk Sekretaris PPK dengan mengirimkan 3 (tiga) orang calon Sekretaris kepada Bupati Banjarnegara melalui KPU Kab. Banjarnegara, selanjutnya mengurus Surat Keterangan dari Pengadilan dan Surat Keterangan Kesehatan yang difasilitasi oleh KPU Kab. Banjarnegara.
Pelantikan PPK dihadiri oleh Bupati Banjarnegara Drs. H. Djasri, ST MM, MT Kapolres Banjarnegara, Kepala Kejaksaan Negeri Kab. Banjarnegara, Ketua DPRD Wahyu Kristianto, Kepala SKPD, Camat Se Kab. Banjarnegara, Ketua dan Anggota KPU Kab. Banjarnegara, Sekretaris KPU beserta jajarannya, anggota PPK yang akan dilantik dan tamu undangan lainnya.
Bupati Banjarnegara dalam sambutannya menyatakan bahwa sebagai penyelenggara Pemilukada di tingkat kecamatan PPK harus berpedoman pada asas penyelenggara Pemilu yaitu mandiri, jujur, adil kepastian hukum, tertib penyelenggaraan pemilu, keterbukaan, proporsional, profesional, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas. “Mudah-mudahan Pemilukada yang rencananya akan dilakswww.mahardika.comanakan pada tanggal 24 Juli 2011 nanti dapat berjalan dengan lancar, aman dan tertib” tambahnya. (harmono)
Pertanian Memberi Kontribusi 37,5 persen, pda PDRB Banjarnegara
Pertanian Memberi Kontribusi 37,5 Persen Pada PDRB Banjarnegara
BANJARNEGARA-Berdasarkan data statistik ,kontribusi produk Domestik regional bruto (PDRB) Banjarnegara dari sektor pertanian sebesar 37,5 persen, hal tersebut menunjukan bahwa pertanian masih merupakan primadona atau andalan bagi pertumbuhan perekonomian maupun pendapaan asli daerah disamping sektor-sektor lainnya.
“Sebagai mitra pemerintah peran HKTI sangat diharapkan dalam membantu pemerintah daerah unutk meningkatkan produksi dan produktifitas hasil pertanian dalam arti luas , harus kita akui para petani kita masih dalam posisi lemah atau belum memiliki nilai tawar,” kata Wakil Bupati Banjarnegara Drs. Soehadjo MM saat membuka Musyawarah kerja Himpunan Kerukunan Tani Indonesi (HKTI) Banjernegara sabtu (22/1) di Gedung korpri Banjarnegara.
“saya berharap HKTI bisa memberikan kontribusi berupa pemikiran, ide,gagasan maupun saran-saran yang konstruktif, sehingga para petani memiliki bargaining aau nilai tawar terutama pada saat pasca panen, sehingga terjadi perubahan para petani dari posisi obyek menjadi subyek,” lanjut Soehardjo
Soehardjo menambahkan diera globalisasi ini para konsumen lebih suka dengan produk pertanian yang ramah lingkungan, padahal sebagain besar petani di Indonesia khusunya di banjarnegara masih banyak ergantung pada pupuk atau obat-obatn yang mengandung unsure kimia dalam mengolah lahan, menanam, merawat maupun dalam memanen.
“Menjadi tugas bersama terutama para penyukuh pertanian dan HKTI unutkmemberikan bimbingan kepada petani tentang dampak dari penggunaan pupuk, obat-obatan yang mengandung unsur kimia, penggunaan pupuk kimia yeng berlebihan akan merusak lingkungan,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama ketua HKTI Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo SH. M.Hum mengatakan selama tahun 2010 berbagai kegiatan telah dilakukan oleh HKTI diantaranya penanaman 200 ribu pohon jabon bekerjasama dengan PT. Serayu Makmur Kayuindo serta penanaman pohon Albasia di berbagai Kecamatan bekerjasama dengan Kodim 0704 Banjarnegara.
“HKTI juga rutin mengadakan pertemuan pembinaan dan sosialisasi kepada kelompok tani di berbagai wilayah kecamatan, belum lama ini HKTI juga telah memberikan pembinaan pembuatan pupuk organic di Desa Tlagawera Banjarnegara dan Kalibening,” Kata Sutedjo.
Terkait hasil Munas HKTI di Bali pertengan 2010 lalu, HKTI Banjarnegara juga telah memberikan pembinaan dan sosialisasi kepada DPAC HKTI di 20 kecamatan, terutama tentang peluang untuk memasarkan produk petanianya ke manca Negara, mengingat sebagai pengusaha sukses di mancanegara ketua HKTI pusat Prabowo Subianto siap memberikan solusi bagi petani dalam memasrkan hasil produksi pertaniannya.
“Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas, HKTI Banjarnegara juga telah mengikuti musyawarah kerja HKTI di Wonogiri serta musyawarah pimpinan HKTI di DPD Jateng belum lama ini, HKTI Banjarnegara juga sering berkonsultasi ke DPD tentang konsolidasi organisasi HKTI,” tambah Sutedjo. (harmono)
Langganan:
Postingan (Atom)